Ditulis oleh Yoyok

Ada beberapa hukum alam, antara lain:

1. Buah apel jatuh ke bawah
2. Tidak ada cara mudah mencari uang
3. Jangan meletakkan telur di dalam satu keranjang
4. Tidak ada makan siang gratis
5. Telur yang bisa didirikan adalah telur Colombus
6. dan lain-lain ... (sebelum menulis artikel ini, ada banyak hukum alam terbayang di kepala, tetapi pas pada saat mulai menulis kok lupa semua ya) ...  :( nanti kalau ingat lagi akan saya tambahkan.

Buah apel jatuh ke bawah ini biasa disebut hukum gravitasi, ditemukan oleh Isacc Newton seorang ahli fisika dari Inggris. Menurut hikayat, kejadiannya adalah saat Isacc Newton sedang duduk di bawah pohon, dia melihat apel jatuh, kemudian dia berpikir... atau mungkin melamun, "apel itu jatuhnya kok ke bawah ya ...", karena pak Isacc ini orang Inggris sudah tentu dia melamunnya dalam bahasa Inggris. Setelah dipikir-pikir, "Apel kok kalau jatuh ke bawah ya..., kalau jatuh kok ke bawah ya...", singkat kata, akhirnya Isacc Newton merumuskan hukum gravitasi, bahwa di bumi ada suatu tenaga yang akan menarik benda di sekitarnya. Tenaga tersebut disebut dengan gaya gravitasi. Kalau saya lihat apel jatuh, dan apel tersebut kelihatan enak sudah tidak dipikir lagi, langsung saja dimakan ya. Apalagi kalau buah duren ... wah duren jatuh tuh paling enak.

Bagi yang belum pernah dengar cerita tentang telur Colombus, kurang lebih seperti ini ceritanya.
Setelah Columbus pulang dari benua Amerika, Colombus diundang rapat oleh ratu Spanyol. Di meja rapat tersebut, Colombus presentasi tentang kronologis petualangan ke benua Amerika, termasuk visi, misi, tujuan, hambatan, kendala, asal anggaran (apakah dari APBN negeri Spanyol?, jika iya apakah ada kebocoran?) dlsb. Setelah presentasi, ada yang memberi komentar ada yang bertanya dan ada juga yang memuji.
Bagi yang memberi komentar baik positif dan negatif, Colombus mengucapkan terima kasih. Bagi yang memuji, Colombus mengucapkan terima kasih banyak. Bagi yang bertanya, Colombus mengucapkan terima kasih, kemudian menjawab dengan ramah.
Tiba-tiba ada seorang peserta rapat yang berkata, ah kalau hanya berlayar untuk menemukan benua Amerika, saya juga bisa katanya. Saya kembangkan layar dan berlayar ke arah barat, nanti juga akan saya temukan benua Amerika lanjutnya. Mendengar perkataan orang tersebut, Colombus tidak langsung menjawab, dia diam saja. Kemudian dia melihat sekelilingnya, dia melihat telur rebus di atas meja rapat (mungkin di jaman Colombus orang Spanyol kalau rapat sambil makan telur) dia hampiri telur tersebut dan dia ambil sebuah.
Semua peserta menarik nafas, apa yang akan dilakukan oleh Colombus .....
apakah Colombus akan melempar telur kepada orang tersebut ..... semua peserta khawatir ......
Colombus mendekati orang yang berkata bahwa gampang menemukan benua Amerika.
Semua peserta menarik nafas lagi, apa yang akan dilakukan oleh Colombus .....
apakah Colombus akan menutuk telur ke orang tersebut ..... semua peserta khawatir ......
Sampai di depan orang tersebut, Colombus sambil tersenyum, meletakkan telur dan bertanya, maaf pak, apakah bapak bisa mendirikan telur ini?
Orang tersebut kemudian mencoba mendirikan telur dari Colombus. Segala gaya dicoba, tetap saja telur tersebut tidak mau berdiri. Akhirnya orang tersebut menyerah dan berkata ke Colombus, wah susah nih ... coba kamu saja.
Colombus menerima telur tersebut, kemudian dia menutuk sedikit ujung telur sehingga pecah dan mendirikannya di meja, karena ujung telur sudah sedikit pecah, telur tersebut bisa berdiri.
Peserta yang tadi tidak bisa mendirikan telur, segera menyela, wah kalau begitu caranya saya juga bisa. Colombus menjawab, memang kalau hanya mengikuti cara yang telah dilakukan orang lain semua orang juga bisa. Yang sulit adalah yang pertama kali melakukan hal tersebut.

Hukum alam yang lain, TIDAK ADA CARA MUDAH MENDAPATKAN UANG. Tulisan ini untuk mengingatkan penulis, bahwa tidak ada cara mudah mendapatkan uang. Bahwa untuk mendapatkan uang, kita harus bekerja keras. Akhir-akhir ini, ada sebuah berita tentang hancurnya investasi yang dikelola oleh Madoff, orang besar di Wall Street. Madoff memberi keuntungan kepada investor dengan menggunakan uang dari investor baru. Pola ini disebut dengan SKEMA PONZI. Selama ada investor baru, cara ini bisa berputar. Yang kasihan adalah investor akhir, karena tidak akan mendapatkan apa-apa. Investor lamapun bisa kehilangan uang yang telah ditanam. Karena pada intinya, pada skema ponzi uang yang ditanam tidak digunakan untuk suatu usaha. Iming-iming yang biasa yang dilakukan pada skema ponzi adalah:
- Mudah mencari uang
- Mudah mendapatkan keuntungan
- Pemberian keuntungan yang besar
- Testimonial yang bombastis

Turunan dari Skema Ponzi adalah bisnis dengan Sistem Piramida. Pada sistem piramida ini dikenal istilah KORBAN MENCARI KORBAN. Investor (korban) diminta untuk mencari investor (korban) baru. Di sini kata investor bisa berganti dengan member, anggota dlsb. Jika investor dapat mencari investor baru, maka investor dapat bonus. Tapi sebetulnya bonus itu ya dari uang investor (korban) baru tersebut. Pada saat sudah tidak ada korban lagi, atau ketika jumlah investor lama jauh lebih besar dari jumlah investor baru, atau dengan kata lain uang yang masuk dari investor baru sudah tidak cukup untuk pembagian kepada investor lama, bisnis ini sudah tidak bisa jalan. Selanjutnya, sudah bisa ditebak ... bisnis ini akan menghilang, atau berganti nama. Tinggallah korban-korban yang belum kebagian apa-apa, hanya bisa gigit jari. Mestinya yang belum kebagian ini, lebih banyak daripada yang sudah kebagian.

Seiring dengan penetrasi internet, internet pun digunakan untuk menawarkan bisnis-bisnis dengan skema Ponzi ini. Bagi sebagian orang, internet memang masih menjadi misteri, padahal internet hanyalah sebuah media. Mari kita menjadi lebih cerdas dan hati-hati. Entah itu menggunakan internet ataupun tidak, sekali lagi, TIDAK ADA CARA MUDAH MENCARI UANG !!!

Prinsip dasar dari suatu usaha adalah adanya produk. Produk ini bisa berupa barang atau jasa. Di sini ada yang perlu diperhatikan tentang produk, seolah-olah ada produk yang dijual seperti, hasil pertanian, properti, surat berharga, kartu anggota, ebook, dlsb, tetapi jika perputaran uang pada suatu usaha tersebut adalah uang dari investor-investor baru, maka bisnis tersebut adalah skema Ponzi. Dan bisnis dengan skema Ponzi adalah OMONG KOSONG BESAR.

Penulis percaya pembaca di situs ini cukup bisa memutuskan bisnis yang layak diikuti dan yang perlu diabaikan. Karena memang pada jaman di mana informasi simpang-siur seperti saat ini, kita dituntut untuk bisa memilah dan memilih informasi. Kita bisa mencari informasi lebih detil tentang skema ponzi dengan search engine.
Artikel di bawah ini adalah kliping dari harian Kompas tanggal 13 Desember 2008 tentang skema Ponzi. Untuk kita renungkan.