Beberapa bulan yang lalu saya mendapat telpon dari seorang bapak yang ingin membeli produk saya untuk anaknya. Dengan senang hati saya menawarkan beberapa mainan yang kira2 cocok untuk usia anaknya. Akhirnya dia memilih 2 jenis mainan da membelinya masing2 dua buah. Lalu karena dia tinggal di luar bogor saya berniat mengirimkannya dengan ekspedisi. Tapi dia menolak …karena hari ini dia akan kebogor, akhirnya siangnya dia telepon saya lagi dan minta diantarkan ketempat dia singgah diwilayah bogor ini dan dia tidak sempat ke toko saya. Tadinya saya ingin menyuruh karyawan saya yang antar ketempat bapak tadi menunggu, namun karena motor karyawan saya bermasalah ,akhirnya saya yang langsung antar ketempat si bapak tadi. Akhirnya saya bertemu dengan si bapak tadi, dia membayar semua barang pesanannya. Lalu selesai…

 

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang teman yang sudah belasan tahun memasarkan mainan edukatif dari beberapa penjual mainan edukatif. Karena saya termasuk orang baru di bisnis ini saya meminta jasanya untuk ikut memasarkan produk saya. Setelah ngobrol panjang lebar , lalu dia membicarakan tentang kelakuan sseorang penjual mainan edukatif yang kurang etika..saya penasaran...apa yang dilakukan  si pedagang itu (misal namanya X)..koq sampai di bilang tidak beretika....lalu teman saya itu menjelaskan ” si X ini akan membeli produk pesaingnya beberapa buah, lalu menjualnya kembali secara online di situsnya  dan harganya setengah harga dia beli. Jadi dia beli kepesaingnya misal Rp 50.000 lalu menjualnnya kembali di situsnya 25rb.

 Loh..berarti dia rugi dong..kata saya...”iya, karena tujuannya adalah ingin menjatuhkan pesaingnya tersebut, dia ingin menanamkan image ke konsumen bahwa barang yang dia jual murah dan orang lain mahal, padahal barangnya sama..sehingga konsumen hanya membeli kedia . Nah..kalau ada yang ingin membeli barang itu (yang di jual setengah harga),si X akan bilang bahwa barang itu habis, dan dia akan menawarkan barang yang lain produknya. 

Wah...kalau itu sih ga fair...kata saya..jadi tujuannya hanya ingin menjatuhkan pesainnya??

Betul...kata teman saya...Tapi tenang aja mbak...konsumen lama2 juga tau mana yang benar2 jual barang itu dan mana yang hanya memancing  konsumen dengan cara seperti itu... 

Lalu saya ingat...beberapa minggu yg lalu saya menemukan  sebuah situs yg jual barang persis sama seperti barang saya tapi harganya setengah harga jual saya. Lalu saya lihat profilenya ...eehhh..ternyata yg  punya situs itu si bapak yang  bulan lalu beli barang saya, saya ingat sekali wajahnya...  

Akhirnya barang yang dia jual setengah harga itu saya offline- kan di situs saya, saya ga mau konsumen saya terpancing.

Dari pengalaman ini saya jadi tau..Ooo ternyata ada yang berbisnis dengan cara seperti ini...membeli barang pesaingnya dan menjualnya setengah harga...lalu kalau ada  konsumen yang order barang itu dia akan bilang habis...lalu dia menawarkan barangnya yang lain... 

Tapi saya tenang saja...kenyataannya penjualan produk saya meningkat terus...karena saya hanya menampilkan barang2 yang benar2 ada di situs saya.. kalau habis ya... saya tulis sold out... jadi tidak tipu2... memajang barang orang dengan setengah harga tapi ketika diorder barangnya tidak ada.  

Dan saya yakin..bisnis yang dijalani secara jujur, tidak menyakiti orang lain insyaAllah akan berjalan lancar...setiap rezeki manusia sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa, tinggal kita harus berusaha meraihnya dengan cara yang halal. dan beretika.

Waktu saya belanja kayu untuk bikin mainan ke orang madura langganan saya..saya melihat disebelahnya ada pedagang kayu baru yang akan jualan kayu juga...lalu saya bilang ke pedagang kayu yg sudah lama berdagang...pak..ada pesaing baru tuch...ga takut tersaingi...Lalu dengan santainya pedagang lama ini bilang..”Tenang aja bu...rezeki sudah ada yang atur...tinggal usahanya aja agar lebih giat lagi...” 

Ya betul pak....Maju Terus Pantang Mundur...!!

By: Yuni Yoyok