Anak
Khalil Gibran

Anakmu bukanlah anakmu.
Mereka adalah anak kehidupan yang rindu pada dirinya sendiri.

Mereka lahir lewat dirimu, tetapi bukan darimu.
Mereka tinggal denganmu, tetapi mereka bukan milikmu.

Kau dapat memberikan kasih sayang, tetapi tidak pikiranmu.
Karena mereka mempunyai pemikiran sendiri.

Kau dapat memberikan tempat tinggal bagi raganya, tapi tidak bagi jiwanya.
Karena jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan.
Rumah yang tidak dapat kau kunjungi, bahkan dalam mimpimu sekalipun.

Kau boleh berusaha keras untuk menyerupai mereka, tetapi jangan mencoba untuk membuat mereka menyerupaimu.
Karena kehidupan tidak berjalan mundur, dan juga tidak tinggal di masa lalu.

Kau adalah busur dan mereka adalah anak panah yang melesat ke depan.
Sang Pemanah telah membidik sasaran keabadian.
Dia merentangkanmu dengan kekuatanNya, hingga anak panah melesat cepat dan jauh.

Gembiralah dengan tarikan tangan Sang Pemanah,
karena Ia mencintai anak-anak panah yang terbang, dan Ia juga menyukai busur yang stabil.

Putri-putri tercinta bu Yuni. Rizkiyo, Ayuka dan Asayako.

____ooo____