Pada hari Kamis 24 Nopember 2016 siang hari, dari Bogor penulis berangkat ke Jakarta untuk suatu keperluan. Di jalan penulis biasa mendengarkan radio. Pada salah satu channel radio, sepertinya ada talkshow tentang anak. Biasanya penulis mendengarkan acara lagu-lagu ringan. Tapi saat cari gelombang, kebetulan berhenti pada channel talkshow tersebut, sekilas penulis mendengarkan isinya. Cukup menarik, walaupun mulai mendengarkan dari pertengahan acara penulis terus mendengarkan acara tersebut sampai selesai. Nara sumber pada acara tersebut adalah ibu Roostien Ilyas. Pada akhir acara, pewawancara bertanya pada ibu Roostien, apa ada pesan bagi pendengar?
Mungkin jawaban bu Roostien adalah hal yang umum, tapi cukup jadi pengingat bagi penulis. Penulis ingin sharing pesan tsb dengan pembaca.
Ibu Roostien menjawab;
1. Jika kita ingin merusak suatu bangsa, kita rusak anak-anak. Maka bangsa itu tidak punya masa depan. Jika kita merusak anak-anak kita, maka kita tidak punya masa depan.
2. Anak-anak adalah peniru yang hebat. Bagaimana mungkin orang tua melarang suatu hal, jika orang tua itu sendiri melakukan hal tersebut. Karena anak akan meniru. Contoh, bagaimana mungkin orang tua melarang anak merokok, jika orang tua merokok.
3. Dalam satu hari berapa banyak kita memeluk anak-anak kita? Jika anak-anak kita beri dengan pelukan dan kasih sayang. Anak-anak akan mencari pelukan dan kasih sayang. Jika kita hanya memberi materi, maka anak-anak hanya akan mencari materi.
__oo__